Apa itu soft starter listrik? Benda ini memang lebih banyak dipakai di mesin perindustrian dan manfaatnya pun ternyata sangat penting. Soft starter sendiri merupakan benda yang berhubungan erat dengan elektronik dan aplikasinya banyak ditemukan di sistem motor listrik.
Seperti diketahui, mesin berkinerja motor membutuhkan energi listrik yang cukup besar saat awal dinyalakan. Nah, soft starter digunakan pada proses ini untuk memperhalus nyala mesin tersebut. Jadi, apa itu soft starter listrik sebenarnya? Dan apa saja komponen utamanya? Mitra Cipta Hardi Elektrindo merangkum jawabannya dalam artikel tentang apa itu soft starter berikut ini.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kontaktor Schneider Terbaik untuk Motor Listrik dan Cara Belinya
Apa Itu Soft Starter Listrik?
Menurut Schneider Electric, soft starter adalah perangkat tambahan yang digunakan pada mesin-mesin berkinerja motor listrik saat proses penyalaan atau starter. Alat ini digunakan untuk mengurangi beban arus masuk dan torsi/getaran selama proses menyalakan mesin.
Biasanya, proses menyalakan mesin berkinerja motor membutuhkan tenaga yang besar karena tegangan listrik dialirkan secara langsung. Namun, dengan adanya soft starter, proses menyalakan motor jadi lebih halus karena alat ini mengalirkan tegangan ke mesin secara perlahan dan bertahap.
Jadi, apa itu soft starter? Jawabannya, soft starter adalah alat yang membuat proses starter mesin menjadi lebih lembut dengan mengalirkan tegangan yang awalnya rendah, kemudian secara bertahap menjadi semakin tinggi sampai mesin beroperasi secara normal dan sempurna.
Di Mana Soft Starter Bisa Ditemukan?
Setelah sebelumnya dijelaskan pengertian apa itu soft starter listrik, mungkin Anda juga bingung di mana bisa menemukan penggunaan alat ini. Apalagi, sejak tadi dibahas tentang “motor listrik” yang ternyata maksudnya bukan kendaraan motor berbahan bakar listrik untuk transportasi.
Secara umum, soft starter digunakan pada mesin yang bekerja dengan sistem motor listrik, yaitu sistem elektronika yang memanfaatkan energi listrik untuk diubah menjadi energi mekanik atau tenaga penggerak. Singkatnya, motor listrik yang dimaksud di sini adalah mesin-mesin yang membutuhkan gerakan dalam menjalankan operasi.
Soft starter dapat digunakan pada semua jenis motor. Namun, tidak semua motor listrik membutuhkan soft starter. Beberapa contoh mesin motor yang membutuhkan soft starter adalah kipas, compressor, conveyor belt, dan mesin pompa.
Biasanya, motor yang membutuhkan soft starter adalah mesin-mesin berwatt tinggi dan mesin yang pada operasi normalnya mengeluarkan getaran yang sangat kencang atau putaran yang sangat cepat. Sehingga dengan adanya soft starter, nyala mesin-mesin tersebut dapat diperhalus untuk mengurangi gangguan, seperti lonjakan arus, lonjakan kecepatan, dan getaran.
Beberapa industri yang biasanya membutuhkan soft starter adalah pabrik penggulungan dan pemrosesan baja, pabrik karet dan plastik, PDAM atau distribusi pasokan air, hingga industri HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning).
Baca Juga: Cara Kerja Kontaktor Listrik dan Komponen Lengkapnya
Rangkaian Soft Starter
Setelah mengetahui apa itu soft starter dan di mana tempat penggunaannya, kali ini Mitra Cipta Hardi Elektrindo juga akan membahas komponen dalam rangkaian soft starter yang lebih lengkap.
Mengutip dari SoftStart RV, komponen utama dalam rangkaian soft starter adalah resistor, thyristor atau SCR (Silicon Controlled Rectifier), kapasitor, dan induktor. Mari kita bahas masing-masing.
1. Resistor
Resistor adalah komponen di dalam soft starter yang fungsinya untuk membantu mengurangi arus listrik yang mengalir ke mesin. Selain itu, resistor juga menyediakan jalur untuk aliran arus listrik sehingga tegangan dapat dilepaskan. Ada berbagai jenis resistor yang digunakan dalam rangkaian soft starter yang tergantung pada model dan desainnya.
2. Thyristor atau (Silicon Controlled Rectifier)
Komponen soft starter ini memiliki fungsi sebagai sakelar elektronik yang mengendalikan arus listrik di dalam mesin. Thyristor juga dapat mengatur jumlah arus dan tegangan yang mengalir dalam rangkaian sehingga mesin motor dapat dinyalakan secara perlahan. Dengan adanya komponen ini, mesin motor dapat mengurangi panas berlebih selama proses starting.
3. Kapasitor
Kapasitor memiliki peran penting dalam rangkaian soft starter karena berfungsi sebagai tempat menyimpan muatan listrik. Dengan melepaskan muatan listrik secara perlahan dan bertahap ke mesin, kapasitor membantu menaikkan tegangan secara perlahan, bukan secara mendadak.
4. Induktor
Komponen utama rangkaian soft starter yang terakhir adalah konduktor yang memiliki fungsi untuk mengatur aliran listrik dengan melepaskan energi yang tersimpan secara bertahap. Induktor akan mengatasi lonjakan arus tinggi dan menjaga kestabilan tegangan pada komponen dalam rangkaian soft starter.
Secara keseluruhan, komponen-komponen ini bekerja sama agar proses menyalakan mesin motor atau peralatan lain yang membutuhkan arus besar langsung dari sumber listrik menjadi lebih aman terkendali.
Powered by Froala Editor
Beli Soft Starter Schneider yang Asli Secara Langsung di Hokione.id, Lagi Banyak Promo!
Contoh Soft Starter di Pasaran
Soft starter banyak dicari dan digunakan, terutama untuk keperluan industri. Sebagai perangkat tambahan yang terpisah dan tidak termasuk ke dalam komponen bawaan mesin motor listrik, Anda bisa dengan mudah menemukan produk soft starter di pasaran.
Salah satu soft starter yang populer dan banyak digunakan adalah rangkaian soft starter Schneider Electric yang merupakan brand elektrikal terkemuka. Schneider memproduksi soft starter bersama dengan perangkat kontrol motor lainnya.
Apa itu soft starter dan contoh alatnya yang populer? Jawabannya adalah soft starter Schneider yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan aplikasi motor listrik dengan beragam kapasitas, di antaranya Schneider Altistart 01 dan Schneider Altivar Soft Starter ATS480 yang bisa Anda temukan di Mitra Cipta Hardi Elektrindo dan Hokione.id, distributor soft starter dan distributor resmi Schneider Electric di Indonesia.
Powered by Froala Editor