Cara Menghitung Kapasitas MCB Berapa Ampere yang Dibutuhkan Sistem Listrik Rumah

Jul 2024


Cara menghitung kapasitas MCB yang tepat untuk sistem listrik sangat berguna agar perlindungan yang diberikan maksimal. Hal ini perlu diperhatikan agar Anda tidak salah memilih perangkat MCB dengan kapasitas pemutusan arus yang kurang sesuai.

Memilih Miniature Circuit Breaker (MCB) yang tepat sangat penting untuk melindungi sistem listrik rumah Anda dari kelebihan beban dan mencegah terjadinya kebakaran atau kerusakan peralatan. Berikut adalah cara menghitung kapasitas MCB yang tepat untuk sistem listrik rumah Anda.

 

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi MCB Sering Turun dalam Instalasi Listrik

 

Cara Menghitung Kapasitas MCB yang Tepat

1. Hitung Total Watt Perangkat Listrik yang Dibutuhkan

Langkah pertama adalah menghitung total daya (dalam watt) dari semua perangkat listrik yang akan digunakan secara bersamaan di rumah Anda. Informasi seputar konsumsi daya setiap peralatan listrik ini dapat Anda temukan pada label kemasan atau manual perangkat.

Contoh:

  • Lampu: 10 x 10 watt = 100 watt
  • AC: 1 x 1000 watt = 1000 watt
  • Kulkas: 1 x 150 watt = 150 watt
  • TV: 1 x 200 watt = 200 watt

Total: 1450 watt

2. Ubah Hitungan Watt Menjadi Ampere

Setelah mengetahui total watt, langkah selanjutnya adalah mengubah watt menjadi ampere. Rumus yang digunakan adalah:

Ampere (A) = Watt (W)/Volt (V)

Biasanya, tegangan listrik rumah di Indonesia adalah 220 volt.

Contoh: Ampere = 1450 watt/220 volt = 6.59 ampere

3. Tambahkan Arus untuk Safety Factor

Untuk memastikan keamanan dan menghindari kelebihan beban, tambahkan safety factor atau batas tambahan pada hasil perhitungan. Hal ini penting karena biasanya sistem listrik rumah bisa mengalami lonjakan arus sesaat, contohnya ketika baru saja menyalakan alat elektronik berdaya besar, seperti pompa air atau oven. 

Biasanya, safety factor yang digunakan adalah 25% dari total arus.

Safety Factor = 6.59 ampere x 25% = 1.65 ampere

Jumlahkan arus dengan safety factor untuk mendapatkan nilai akhir:

Total Ampere = 6.59 ampere + 1.65 ampere = 8.24 ampere

4. Pilih Kapasitas MCB yang Paling Sesuai

MCB tersedia dalam berbagai kapasitas standar, seperti 6A, 10A, 16A, 20A, dan seterusnya. Pilih MCB dengan kapasitas pemutusan arus (breaking capacity) sedikit lebih besar dari total arus yang telah dihitung untuk memastikan perlindungan yang memadai.

Dalam contoh hasil perhitungan sebelumnya, MCB dengan kapasitas 10A akan menjadi pilihan yang tepat karena 8.24A lebih dekat ke 10A daripada 6A.

5. Pilih Tipe MCB yang Sesuai

Selain kapasitas pemutusan arus, Anda juga perlu mempertimbangkan tipe MCB yang tepat untuk sistem listrik rumah. Tipe MCB sangat beragam, di antaranya ada MCB Tipe B, MCB Tipe C, hingga MCB Tipe K, dan lainnya. Jika Anda menggunakan alat elektronik dengan sistem motor listrik, seperti AC dan kulkas, maka Anda membutuhkan tipe MCB dengan karakteristrik kurva khusus, yakni MCB Tipe C atau MCB Tipe D. Selalu lihat kembali kebutuhan sistem listrik rumah Anda, lalu pertimbangkan tipe karakteristik MCB yang paling sesuai untuk menangani kebutuhan tersebut.

6. Pertimbangkan Panjang Kabel Perangkat

Setelah memperhitungkan kebutuhan daya pada perangkat elektronik yang akan terpasang, jangan lupa untuk mempertimbangkan panjang kabel yang ada di sistem listrik rumah. Pasalnya, panjang kabel ini turut berpengaruh pada resistensi dan penurunan tegangan sehingga harus dipertimbangkan saat memilih ukuran MCB.

7. Perhatikan Suhu Tempat Pemasangan

Kinerja MCB ternyata dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan. Misalnya saja, saat dipasang di tempat yang memilki suhu tinggi, perangkat MCB kemungkinan besar memerlukan pengurangan arus nominal atau derating. Hal ini disebabkan oleh peningkatan resistansi internal pada suhu yang lebih tinggi, yang dapat mempengaruhi kemampuan MCB untuk menangani arus sesuai dengan kapasitas yang ditentukan. 

 

Baca Juga: 6 Penyebab Listrik Mati Tapi Meteran Nyala, Ada Masalah di Kabel Hingga MCB!

Powered by Froala Editor


Pilihan MCB Beragam Tipe dan Kapasitas

Menghitung kapasitas MCB yang tepat untuk sistem listrik rumah Anda adalah langkah penting untuk memastikan keamanan dan efisiensi penggunaan listrik. Pastikan selalu menggunakan perangkat MCB yang sesuai dengan spesifikasi yang disarankan untuk menghindari risiko kerusakan dan kecelakaan.

Untuk perlindungan sistem listrik yang optimal, Anda harus memastikan MCB yang dipasang di rumah memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar keamanan. Salah satu cara paling mudah adalah dengan memilih perangkat MCB dari merek yang sudah dikenal.

Salah satu brand elektrikal yang membuat MCB berkualitas adalah Schneider Electric. Misalnya saja, MCB Domae Schneider yang tersedia dengan beragam tipe dan kapasitas pemutusan arus. Seri MCB Domae ini memang sudah sangat dikenal andal digunakan di berbagai negara oleh banyak konsumen.

MCB Domae Schneider hadir dengan jenis mulai dari Tipe A, Tipe B, Tipe C, Tipe D, dan lainnya dengan pilihan kapasitas pemutusan arus bervariasi, mulai dari 2A, 4A, 6A, 10A, hingga 20A. Semua rangkaian perangkat MCB Domae Schneider yang asli ini bisa Anda dapatkan di distributor resmi Schneider Electric terpercaya di Indonesia, yaitu PT Mitra Cipta Hardi Elektrindo.

Perhatikan cara menghitung kapasitas MCB yang tepat sebelum Anda memutuskan membeli MCB Domae Schneider di PT Mitra Cipta Hardi Elektrindo dan Hokione agar sistem listrik di rumah Anda semakin terlindungi dengan perangkat berkualitas yang pastinya tidak mengecewakan. Selamat mencoba!

 

Powered by Froala Editor

www.hokione.id

Related News

Mar 2023
Kebakaran listrik di rumah bisa terjadi akibat berbagai hal, seperti korsleting listrik, peralatan listrik yang rusak, kelebihan beban listrik, atau tumpukan kabel yang berantakan. Kebakaran ini bisa sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerugian yang besar.Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan... See More
Jun 2022
Musim liburan usai dan menjalani menjalani pekerjaan dan aktivitas seperti biasanya. Persiapkan sesuatu yang dibutuhkan nanti saat melakukan pekerjaan, lihat kembali daftar catatan terkait pekerjaan, agar semuanya dapat dilakukan dengan teratur dan lancar.Setelah musim liburan biasanya menyisakan ba... See More