Perbedaan load break switch dan circuit breaker untuk memutus arus listrik ternyata cukup signifikan di samping peran kedua perangkat tersebut yang hampir sama.
Pemutusan arus listrik adalah bagian integral dari sistem listrik yang memastikan keamanan dan kinerja yang andal. Dua komponen penting dalam proses ini adalah Load Break Switch (LBS) dan Circuit Breaker (CB).
Kedua perangkat ini memiliki perbedaan dalam fungsi, aplikasi, dan kemampuan masing-masing dalam menangani pemutusan arus listrik. Berikut penjelasan masing-masing mengenai Load Break Switch dan Circuit Breaker.
Baca Juga: 3 Tips Memilih Sakelar dan Stopkontak Terbaik di Rumah, Jangan Salah Pilih!
Mengenal Load Break Switch (Sakelar Pemutus Beban)
Load Break Switch (LBS) adalah sakelar yang digunakan untuk memutus atau menyambungkan arus listrik dalam kondisi beban normal. Perangkat ini memungkinkan operator untuk mengisolasi suatu bagian dari jaringan listrik untuk pemeliharaan atau perbaikan tanpa mematikan daya listrik secara keseluruhan.
LBS banyak digunakan dalam distribusi listrik dan sistem tenaga untuk memungkinkan pemeliharaan peralatan dan isolasi jaringan. Penggunaannya sering ditemukan dalam transformator, panel distribusi, dan sirkuit overhead.
Load Break Switch memiliki kemampuan untuk memutuskan arus dalam kondisi beban normal, artinya perangkat ini dapat memutuskan sirkuit ketika masih ada arus mengalir melalui peralatan.
Konstruksi dan desain LBS umumnya lebih sederhana dibandingkan dengan circuit breaker. LBS dapat menangani beban yang masih aktif saat proses pemutusan, yang memungkinkan peralatan atau sirkuit lain tetap terhubung dalam kondisi normal.
Mengenal Circuit Breaker (Pemutus Arus)
Circuit Breaker (CB) adalah perangkat perlindungan yang dirancang untuk memutus arus listrik secara otomatis saat terjadi gangguan kelistrikan, seperti overload atau korsleting. Fungsi utama CB adalah melindungi peralatan listrik dan sistem dari kerusakan yang disebabkan oleh arus yang berlebihan.
CB umumnya digunakan sebagai perangkat pelindung dalam sistem listrik untuk menghindari kerusakan peralatan dan kebakaran yang disebabkan oleh gangguan arus. Perangkat ini dapat ditemukan di hampir semua bagian dari jaringan listrik, termasuk panel listrik rumah tangga, substation, dan industri.
Dirancang untuk memutuskan arus dalam kondisi darurat, circuit breaker memiliki kemampuan untuk memutuskan arus bahkan dalam situasi di mana arusnya jauh melebihi rating normal.
Konstruksi dan desain CB biasanya lebih kompleks karena perlu memperhitungkan aspek pemutusan darurat yang sering melibatkan perangkat pemicu, pemadam busur, dan mekanisme pemutusan otomatis.
Circuit breaker tidak dirancang untuk menangani beban yang aktif saat pemutusan terjadi. Ketika alat ini menjalankan fungsinya saat memutuskan arus, semua beban harus terputus dari sirkuit untuk menghindari risiko kerusakan pada peralatan atau bahaya bagi operator.
Powered by Froala Editor
Perbedaan Load Break Switch dan Circuit Breaker
1. Circuit breaker dapat digunakan untuk memutus arus dalam kondisi terjadinya gangguan, sedangkan Load Break Switch hanya memutus arus dalam kondisi beban listrik normal.
2. Circuit breaker digunakan untuk perlindungan arus berbagai skala, mulai dari skala listrik kecil hingga besar. Sementara itu, LBS cenderung digunakan dalam panel listrik menengah hingga besar.
3. Circuit breaker dan load break switch cocok untuk kapasitas beban dan frekuensi operasi yang berbeda.
4. Aplikasi circuit breaker bisa ditemukan pada panel listrik rumah tangga, substation, dan industri. Sementara itu, aplikasi load break switch ditemukan pada transformator, panel distribusi, hingga sirkuit overhead.
5. Fungsi load break switch bisa memutus dan menghubungkan arus listrik di suatu bagian panel listrik tanpa mematikan daya keseluruhan, sedangkan circuit breaker beroperasi untuk semua bagian.
6. Circuit breaker dilengkapi dengan kemampuan memadamkan busur yang kuat untuk menghadapi gangguan, sedangkan load break switch tidak dapat menangani gangguan arus listrik.
7. Desain LBS umumnya lebih sederhana dibandingkan dengan circuit breaker yang lebih kompleks.
8. Load break switch dapat menangani beban yang masih aktif saat proses pemutusan arus, sementara circuit breaker memutuskan semua sumber listrik dari sirkuit.
Baca Juga: Cara Menghitung Tagihan Listrik Rumah per Bulan
Load Break Switch Andal dari Socomec
Dengan fungsinya yang kompleks untuk memutus arus skala menengah hingga besar, Load Break Switch menjadi perangkat listrik yang penting dalam setiap industri hingga sistem distribusi listrik.
Keandalan LBS menjadi prioritas utama demi memastikan keamanan instalasi listrik, terutama jika sirkuit terhubung dengan arus dalam jumlah besar.
Memilih perangkat load break switch terbaik dengan berbagai pertimbangan yang matang dapat mencegah Anda mengalami kemungkinan bahaya yang tak diingikan yang menyangkut keamanan listrik.
Untuk itu, pastikan Anda memilih load break switch yang berkualitas, salah satunya dari Socomec yang dikenal andal dan teruji dalam menyediakan beragam perangkat terbaik sesuai kebutuhan Anda. Load break switch dari Socomec berstandar internasional dan dipercaya oleh pelanggan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Perbedaan load break switch dan circuit breaker untuk memutus arus listrik bisa menambah wawasan Anda tentang perangkat-perangkat elektrikal yang krusial di dalam instalasi bangunan. Anda bisa mendapatkan load break switch Socomec maupun circuit breaker dari merek ternama lainnya yang asli dan tepercaya melalui Mitra Cipta Hardi Elektrindo.
Powered by Froala Editor