Mengenal Fungsi Kontaktor, Cara Kerja, dan Jenis-jenisnya dalam Kelistrikan

Feb 2024


Mengenal fungsi kontaktor, cara kerja, dan jenis-jenisnya dalam kelistrikan menjadi pengetahuan yang penting dari salah satu komponen yang memiliki peran vital dalam menjaga aliran listrik tetap stabil dan mengatur perangkat-perangkat listrik yang kompleks ini. 

Dalam artikel berikut, kita akan membahas secara menyeluruh tentang fungsi kontaktor listrik serta cara kerja dan jenisnya yang mendasar dalam sistem kelistrikan modern.


Baca Juga: 5 Hal Sepele yang Bikin Listrik Boros di Rumah dan Cara Menghindarinya


Fungsi Kontaktor

Kontaktor adalah perangkat yang berfungsi untuk mengaktifkan atau mematikan sirkuit listrik dengan daya dukung arus yang besar. Berbeda dengan relai, kontaktor memiliki kapasitas untuk menangani arus yang tinggi, sementara relai biasanya digunakan untuk arus yang lebih rendah. 

Salah satu kelebihan kontaktor adalah kemudahan pemasangannya di lapangan dan memiliki berbagai ukuran. Alat listrik ini dilengkapi dengan banyak kontak, yang biasanya terbuka dan memberikan daya ke beban ketika koil kontaktor diaktifkan. Umumnya, kontaktor banyak digunakan dalam pengendalian motor listrik.

Jenis kontaktor bervariasi, masing-masing dengan fitur, kemampuan, dan aplikasinya tersendiri. Kontaktor dapat memutus arus mulai dari beberapa ampere hingga ribuan ampere, serta menangani tegangan dari 24 VDC hingga ribuan volt. Ukurannya pun bervariasi, mulai dari yang kecil hingga yang berukuran lebih dari 1 meter.

Kontaktor paling sering digunakan untuk beban arus tinggi, seperti motor listrik dengan daya lebih dari 100 kW dan arus lebih dari 5000 ampere.

Cara Kerja Kontaktor

Secara sederhana, cara kerja kontaktor adalah ketika arus istrik melewati kontaktor akan merangsang elektromagnet, yang kemudian menghasilkan medan magnet untuk menggerakkan inti dan armaturnya. 

Kontak normally closed (NC) menyambungkan sirkuit antara kontak tetap dan bergerak, memungkinkan arus melewati kontak tersebut menuju beban. 

Saat arus dihilangkan, koil kehilangan energi dan sirkuit akan terbuka. Kecepatan pembukaan dan penutupan kontak pada kontaktor terjadi dengan sangat cepat.

Jenis-jenis Kontaktor

Kontaktor merupakan salah satu komponen kunci dalam sistem listrik yang digunakan untuk mengontrol arus listrik pada berbagai peralatan, seperti mesin, motor, dan peralatan listrik lainnya. Berikut adalah beberapa jenis kontaktor yang umum digunakan.

1. Kontaktor Daya (Power Contactors)

Kontaktor daya umumnya digunakan sebagai kontaktor utama dalam sistem listrik. Kontaktor ini mampu menangani beban hingga sekitar 600 Ampere dan sering digunakan dalam rangkaian daya untuk mengontrol operasi mesin, motor, dan peralatan listrik lainnya.

2. Kontaktor Tambahan (Auxiliary Contactor)

Kontaktor tambahan pada dasarnya sama seperti relai biasa yang menangani daya rendah, tetapi dibangun seperti kontaktor daya. Ketika alat ini digunakan bersama dengan kontaktor lain, maka perannya menjadi kontaktor tambahan. 

Kontaktor jenis ini digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan sirkuit, secara spesifik untuk mengontrol kontaktor daya. Kontaktor tambahan biasanya hanya memiliki kontak tambahan dan tidak memiliki kontak utama serta dapat menangani beban hingga 6 Ampere saja.

3. Kontaktor Mini (Mini Contactors)

Kontaktor mini sangat cocok untuk penggunaan di ruang yang terbatas. Memiliki desain yang paling datar, kontaktor mini juga dapat digunakan dalam aplikasi modular. Selain itu, kontaktor jenis ini memiliki fleksibilitas sangat tinggi dengan dimensi kecil, berbagai pasokan kumparan, dan berbagai versi dalam jangkauan model untuk menangani beban resistif 20 Ampere dan beban motor hingga 5,5 kW.

5. Kontaktor Vakum (Vacuum Contactor)

Kontaktor vakum cocok untuk mengontrol peralatan listrik di tingkat industri, sektor layanan, sektor kelautan, dan sektor berat lainnya. Karena menggunakan interupsi vakum untuk memutuskan kontak, kontaktor ini dapat dioperasikan di lingkungan yang sulit. Berbagai aplikasi kontaktor vakum termasuk kontrol dan perlindungan motor, transformator, sistem switching, dan lainnya.


Baca Juga: 1 Tahun Diluncurkan, HOKIONE by Mitra Cipta Hardi Elektrindo Sukses Raih Penghargaan dari Schneider Electric

Powered by Froala Editor


Kontaktor sering digunakan untuk menyediakan kontrol pusat instalasi pencahayaan besar, seperti gedung perkantoran atau gedung ritel. Selain itu, kontaktor juga digunakan sebagai starter magnetik, yaitu perangkat yang dirancang untuk menyuplai daya ke motor listrik

Mengenal fungsi kontaktor, cara kerja, dan jenis-jenisnya dalam kelistrikan bisa membantu pengguna atau teknisi listrik, salah satunya dalam mengontrol pencahayaan dan pengaktifan motor listrik. Sebagai komponen yang vital dalam kelistrikan, kontaktor yang Anda pilih harus terjamin kualitas keamanan dan keandalan fungsinya. Hal ini agar mencegah terjadinya bahaya di sistem kelistrikan Anda. Pilih kontaktor terbaik dan produk kelistrikan terlengkap lainnya di Mitra Cipta Hardi Elektrindo.


Powered by Froala Editor

www.hokione.id

Related News

Nov 2024
Apa itu MCB listrik? Anda mungkin sudah pernah mendengarnya. Benda ini hampir dapat ditemukan di setiap rumah dan berhubungan erat dengan instalasi listrik dalam bangunan. MCB merupakan alat perlindungan listrik yang sangat penting. Di dalamnya, terdapat komponen penting, termasuk banyak istilahnya... See More
May 2024
Cara mengetahui sumber korsleting listrik yang akurat sangat penting untuk menyadari dan mencegah risiko dan bahaya kebakaran.Korsleting listrik adalah masalah yang sering dihadapi dalam instalasi listrik rumah tangga. Selain berpotensi merusak perangkat elektronik, korsleting juga dapat menimbulkan... See More