Alat elektronik rumah tangga beragam jenisnya yang membantu kita melakukan kegiatan sehari-hari. Perangkat ini juga menjadi perhitungan utama dalam pengeluaran tagihan listrik yang harus dibayarkan setiap bulan. Tagihan listrik yang membengkak bisa menjadi masalah bagi banyak keluarga. Sering kali, kita tidak menyadari bahwa beberapa alat elektronik di rumah adalah penyumbang besarnya tagihan listrik. 

Berikut adalah 5 alat elektronik rumah tangga yang bisa membuat tagihan listrik melonjak jika tidak digunakan dengan bijak.

Baca Juga: 6 Cara Memilih Saklar dan Stop Kontak yang Bagus untuk Ruangan, Bagaimana Ciri-cirinya?

Alat Elektronik Rumah Tangga Paling Boros Listrik

1. AC (Air Conditioner)

AC adalah salah satu perangkat yang paling banyak digunakan di rumah, terutama di daerah dengan iklim panas seperti Jakarta. Meskipun nyaman, AC juga merupakan salah satu penyebab utama tagihan listrik membengkak tiap bulannya. Konsumsi listrik AC bervariasi tergantung pada kapasitas dan seberapa lama penggunaannya, tetapi AC dengan kapasitas 1 PK (sekitar 900 watt) yang menyala selama 8 jam sehari bisa memakan daya listrik hingga 7,2 kWh per hari.

2. Pemanas Air (Water Heater)

Pemanas air atau water heater, terutama yang menggunakan listrik, mengonsumsi daya yang cukup besar. Water heater biasanya memiliki daya sekitar 1.000 hingga 2.500 watt, tergantung pada kapasitasnya. Jika digunakan setiap hari, alat elektronik rumah tangga ini dapat berkontribusi pada tingginya tagihan listrik bulanan.

3. Kulkas

Kulkas termasuk perangkat yang harus selalu menyala 24/7 untuk menjaga makanan tetap segar. Karena digunakan sepanjang hari, kulkas adalah salah satu konsumen daya listrik terbesar di rumah. Daya yang dibutuhkan kulkas bervariasi, namun biasanya berkisar antara 100 hingga 400 watt. Semakin besar kapasitas kulkas dan semakin sering dibuka-tutup, semakin tinggi pula konsumsi listriknya.

4. Mesin Cuci dan Pengering

Mesin cuci dengan fitur pengering bisa mengonsumsi banyak listrik, terutama jika digunakan secara berkala. Daya yang digunakan mesin cuci dan pengering berkisar antara 500 hingga 2.000 watt. Penggunaan pengering yang berlebihan bisa menjadi penyebab lonjakan tagihan listrik karena mesin pengering memerlukan energi tinggi untuk menghasilkan panas.

5. Setrika Listrik

Meskipun kecil, setrika listrik adalah salah satu alat yang boros listrik. Setrika biasanya memiliki daya sekitar 300 hingga 1.000 watt tergantung pada modelnya. Penggunaan setrika selama beberapa jam dalam seminggu bisa meningkatkan konsumsi listrik secara signifikan.

Tips Penggunaan Alat Elektronik Rumah Tangga

1. Gunakan timer agar AC mati otomatis saat tidak diperlukan, pastikan ruangan tertutup rapat, dan lakukan pembersihan perangkat AC secara rutin untuk menjaga efisiensi.

2. Gunakan pemanas air atau water heater hanya saat benar-benar diperlukan atau pilih model perangkat pemanas air yang lebih hemat energi.

3. Pilih kulkas dengan label hemat energi, jangan terlalu sering membuka pintu kulkas, dan pastikan pintu kulkas tertutup rapat untuk mengurangi beban kerja kompresor.

4. Gunakan fitur pengering pada mesin cuci hanya saat cuaca tidak mendukung, dan pilih perangkat mesin cuci yang hemat energi.

5. Setrika pakaian sekaligus dalam jumlah banyak untuk mengurangi frekuensi penggunaan setrika listrik, dan gunakan suhu setrika sesuai jenis kain.

Tips Hemat Listrik Agar Tagihan Tidak Membengkak

1. Matikan Alat Elektronik yang Tidak Digunakan

Banyak orang sering lupa mematikan alat elektronik yang sudah tidak dipakai, seperti TV, lampu, atau AC. Padahal, perangkat yang masih dalam kondisi stand-by atau tersambung ke colokan tetap mengonsumsi daya. Oleh karena itu, biasakan untuk mencabut kabel peralatan listrik setelah digunakan. Anda bisa menggunakan terminal yang dilengkapi dengan tombol on/off untuk memutus aliran listrik dengan mudah.

2. Gunakan Lampu LED

Lampu LED adalah pilihan terbaik untuk menghemat listrik di rumah. Selain lebih terang, lampu LED juga jauh lebih efisien dibandingkan dengan lampu bohlam atau lampu neon. Ganti semua lampu di rumah dengan lampu LED dan manfaatkan pencahayaan alami di siang hari untuk mengurangi penggunaan lampu.

3. Manfaatkan Peralatan dengan Teknologi Inverter

Alat elektronik rumah tangga seperti AC, kulkas, dan mesin cuci dengan teknologi inverter jauh lebih hemat energi dibandingkan peralatan biasa. Teknologi inverter bekerja dengan menyesuaikan daya yang dibutuhkan sesuai dengan beban kerja, sehingga lebih efisien dalam mengonsumsi listrik. Jika Anda berencana membeli peralatan elektronik baru, pilihlah produk yang dilengkapi teknologi inverter dan memiliki label hemat energi.

4. Gunakan Alat Listrik Berkualitas

Selain alat elektronik rumah tangga, jangan abaikan juga keamanan dari perangkat instalasi kelistrikan, seperti sakelar, stopkontak, colokan listrik, hingga Miniature Circuit Breaker (MCB). Pemilihan alat listrik yang berkualitas ini dapat membantu menghemat penggunaan listrik karena mencegah terjadinya gangguan listrik seperti arus berlebih hingga korsleting yang bisa membuat daya menjadi besar dan membahayakan.

Baca Juga: 4 Penyebab Meteran Listrik Ada Tulisan Periksa, Catat Kode Reset Ini untuk Hilangkannya!

Alat elektronik rumah tangga memang memudahkan pekerjaan, tetapi juga bisa menjadi sumber pengeluaran tambahan jika tidak dikelola dengan baik. Untuk menjaga agar tagihan listrik tetap terkontrol, pastikan Anda menggunakan alat-alat elektronik dengan bijak. Selain itu, jangan lupa memperhatikan perangkat instalasi listrik, seperti sakelar, stopkontak, MCB, dan lampu. Selalu pilih alat listrik berkualitas agar penggunaan energi listrik dapat dimaksimalkan dengan lebih hemat, lebih aman, dan bisa dipakai dalam jangka waktu lama. Dapatkan alat listrik berkualitas di Mitra Cipta Hardi Elektrindo dan Hokione, distributor resmi peralatan listrik beragam brand yang terpercaya di Indonesia.

Powered by Froala Editor

Powered by Froala Editor