4 Fungsi Soft Starter dan Keunggulannya untuk Menyalakan Alat-alat Listrik

Ditulis oleh Ayu Almas | 26 Mar 2025

Fungsi soft starter sangat terasa dalam rangkaian proses menghidupkan alat-alat listrik. Menggunakan bantuan soft starter saat menyalakan mesin adalah metode alternatif yang lebih aman dibandingkan metode lain, seperti penggunaan transformator atau resistor.

Soft starter sering digunakan dalam industri untuk aplikasi seperti pompa, kompresor, blower, conveyor, dan mesin lainnya yang membutuhkan kontrol start (mulai) dan stop (berhenti) yang lebih baik dibandingkan metode start langsung.

Apa saja fungsi soft starter selengkapnya? Setelah memahami pengertian alat ini, Mitra Cipta Hardi Elektrindo akan memberikan informasi lanjutan tentang fungsi soft starter pada penjelasan di bawah ini.

 

Baca Juga: Apa Itu Soft Starter Listrik? Alat Penting untuk Menyalakan Mesin

 

Sekilas Pengertian Soft Starter

Seperti namanya, soft starter adalah alat yang dapat membuat proses menyalakan (start) menjadi lebih halus (soft). Lebih jelasnya, mengutip dari Schneider Electric, soft starter adalah alat tambahan yang dipasang pada motor listrik untuk membantu proses menghidupkan atau menyalakan. 

Motor listrik di sini maksudnya adalah mesin atau alat-alat listrik yang beroperasi dengan gerakan, seperti kipas angin, elevator atau lift, conveyor, dan lainnya.

Mesin-mesin bergerak yang berukuran besar membutuhkan kontrol dan pengendalian tingkat tinggi yang aman, terutama pada saat proses menyalakannya (start-up). Tak hanya itu, mesin-mesin tersebut membutuhkan energi listrik yang besar untuk dapat beroperasi secara maksimal. Di sinilah soft starter diperlukan sebagai alat yang mengontrol proses start-up motor menjadi lebih halus.

Tanpa menggunakan soft starter, pada saat mesin dinyalakan dengan normal, ada potensi lonjakan arus karena tegangan listrik masuk tiba-tiba ke dalam proses operasi mesin. Hal ini dapat memicu berbagai kerugian, seperti kerusakan pada mesin hingga meningkatnya potensi kecelakaan.

Fungsi Soft Starter

Setelah sedikit penjelasan kilas balik tentang pengertian soft starter, Anda juga perlu memahami apa saja fungsi soft starter yang ternyata penting dalam proses permesinan. 

Fungsi soft starter yang utama adalah memperhalus proses menyalakan mesin dengan meningkatkan tegangan listrik yang masuk secara bertahap agar tidak terjadi lonjakan arus listrik yang dapat merusak dan membahayakan mesin.

Untuk memahami dengan lebih jelas, inilah beberapa fungsi soft starter pada motor dan mesin:

1. Mengurangi Arus Start (Inrush Current)

Agar bisa beroperasi dengan maksimal, sebuah mesin membutuhkan arus listrik yang tinggi. Jika saat dinyalakan arus atau tegangan langsung mengalir dalam jumlah besar, potensi lonjakan arus pun tidak terhindarkan. Hal inilah yang mungkin akan membuat listrik “jeglek” atau tiba-tiba terputus karena tidak bisa menahan tingginya arus listrik secara tiba-tiba. Fungsi soft starter dalam proses ini yaitu membuat arus listrik masuk ke mesin secara perlahan-lahan dan gangguan lonjakan arus dapat dicegah.

2. Melindungi Komponen Mesin

Dengan adanya soft starter yang memastikan start halus dan merata, komponen mekanis dalam mesin motor listrik akan lebih terjaga dari kerusakan. Bayangkan jika setiap hari mesin dinyalakan langsung dalam kecepatan tinggi tanpa aba-aba, komponen di dalam mesin tersebut akan mengalami hentakan yang kuat secara mendadak. Hal inilah yang membuat mesin cepat rusak dan perawatannya lebih sulit.

3. Melindungi Peralatan Listrik

Selain melindungi mesin motor, soft starter juga menjaga peralatan listrik di sekitar motor, seperti transformator dan switchgear. Fungsi soft starter dapat menjadi pengaman yang membatasi arus masuk agar tidak melebihi batas, sehingga perangkat listrik di sekitar motor tetap terjaga dan lebih awet. Tanpa menggunakan soft starter, lonjakan arus yang tinggi bisa merusak peralatan listrik.

4. Meningkatkan Efisiensi dalam Koreksi Faktor Daya

Terakhir, fungsi soft starter juga dapat meningkatkan efisiensi dalam koreksi faktor daya (Power Factor Correction). Saat motor bekerja dengan beban ringan, biasanya ada energi listrik yang terbuang sia-sia akibat efek magnetisasi. Soft starter membantu mengurangi pemborosan ini dengan mengatur konsumsi daya sesuai beban kerja motor. Dengan begitu, koreksi faktor daya meningkat, efisiensi listrik lebih baik, dan daya yang digunakan menjadi lebih optimal.


Powered by Froala Editor


 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kontaktor Schneider Terbaik untuk Motor Listrik dan Cara Belinya

 

Kelebihan dan Kekurangan Soft Starter

Meskipun fungsi soft starter sangat penting, namun perangkat ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut beberapa kelebihan atau kekurangan soft starter.

Kelebihan:

1. Ukuran Kecil dan Murah

Soft starter berukuran cukup kecil sehingga di pasaran pun harganya cenderung murah dengan biaya operasional yang rendah.

2. Mudah Dioperasikan

Dalam mengurangi guncangan dan benturan pada motor listrik, soft starter termasuk perangkat yang mudah dioperasikan. Cukup pasang pada panel listrik dan sambungkan ke mesin yang ingin diperhalus proses penyalaannya.

3. Fitur Soft Stop (Berhenti dengan Halus)

Tidak hanya memperhalus dalam proses menyalakan mesin, beberapa soft starter juga dilengkapi fitur soft stop untuk memperhalus pemberhentian operasi mesin. Dengan demikian, mesin semakin terlindungi dari guncangan.

4. Hemat Listrik

Terakhir, keunggulan soft starter juga berkontribusi secara signifikan terhadap penggunaan energi listrik. Soft starter dapat menghemat listrik karena membatasi arus dan tegangan yang masuk ke mesin serta mencegah lonjakan arus tinggi.

Kekurangan:

1. Tidak dapat mengontrol kecepatan motor, karena hanya berfungsi untuk mengatur arus dan tegangan saat start.

2. Bisa mengalami kegagalan fungsi jika tegangan listrik tidak stabil atau ada kesalahan dalam pengaturan parameter.

3. Hanya bisa mengatur arus dan tegangan yang masuk ke mesin, berbeda dengan Variable Frequency Drive (VFD) yang dapat mengatur tegangan dan frekuensi untuk mengendalikan kecepatan motor.

 

Temukan Fungsi Soft Starter Schneider Electric Terbaik di Hokione.id!

 

Contoh Penggunaan Soft Starter pada Mesin

Setelah mengetahui pengertian dan fungsi soft starter, Anda mungkin penasaran di mana perangkat ini dipakai. Pada umumnya, soft starter dapat digunakan di semua motor listrik. Namun, tidak semua motor listrik membutuhkan proses nyala yang halus.

Salah satu contohnya, soft starter digunakan pada sistem pompa air yang selalu menghadapi risiko lonjakan listrik karena membutuhkan tegangan dan tekanan yang besar. Soft starter pun menjadi perangkat perlindungan yang wajib digunakan pada pompa air untuk mencegah dan mengurangi risiko kerusakan mesin.

Soft starter biasanya dipasang di panel listrik yang langsung terhubung ke sumber daya untuk mesin. Biasanya, rangkaian soft starter juga disatukan dengan perangkat perlindungan yang lain, seperti circuit breaker dan surge protector. Oleh karena itu, perangkat soft starter yang digunakan harus dalam kualitas baik.

Fungsi soft starter yang berkualitas terbaik dapat Anda temukan pada rangkaian soft starter Schneider Electric yang tersedia dalam berbagai kapasitas sesuai kebutuhan. Anda bisa mendapatkan soft starter Schneider di Mitra Cipta Hardi Elektrindo atau berbelanja langsung di e-commerce Hokione.id, distributor soft starter dan alat listrik terlengkap.

Powered by Froala Editor

Related News

Dec 2024
Multimeter Fluke yang bagus untuk mengukur listrik selama ini telah menjadi andalan bagi para teknisi dalam berbagai pekerjaan. Hingga saat ini, Fluke adalah merek multimeter yang terhitung sangat populer di bidang alat-alat pengujian listrik. Multimeter Fluke, khususnya multimeter digitalnya, merup... See More
Feb 2024
Pengertian arus listrik serta tegangan, hambatan, dan daya secara sederhana adalah pengetahuan yang cukup penting di zaman yang sangat bergantung pada penggunaan listrik seperti saat ini.Setiap peralatan yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di kantor, maupun di bidang indust... See More